HALUT, Majangmalut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui Wakil PresidenDirektur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Amiruddin Hasyim, mengadakan rapatkoordinasi (Rakor) bersama para pemangku kepentingan (Stakeholder) 5 Kecamatan Lingkar Tambang NHM pada Rabu (19/04/2023).
Kegiatan Rakor ini guna membicarakan penguatan penerapan Kaidah Pertambangan Yang Baik (Good Mining Practices) sebagaimana diamanatkan di dalamperaturan perundang-undangan.
Rakor tersebut juga dimaksudkan sebagai wahanamempererat hubungan dengan stakeholder.
Rakor ini dihadiri oleh Pengurus Forum Kepala Desa (FKD), Koordinator Wilayah (Korwil)Pendidikan Nasional se-Lingkar Tambang, serta Tim Manajemen Departemen SocialPerformance (SP) dipimpin langsung Manajer SP Hansed Pitter Lasa, GM Project GenerationBasuki Dwi Priyono, Manajer Human Resources Ronny Kasenda, Manajer Asset ProtectionHandy Torang dan beberapa dari jajaran Superintendent/Supervisor NHM.
Rakor diawali dengan pemaparan umum proses kegiatan pertambangan sebagai pengantarumum. Basuki Dwi Priyono dan Dedy Christiawan – Superintendent Eksplorasi memaparkanproses eksplorasi yang dimulai dari kegiatan prospeksi hingga eksplorasi detail sebagai upaya mencari/menemukan sumber daya dan cadangan di area Wilayah Kontrak Karya NHM.
Padapaparan tersebut diulas juga pentingnya dukungan penuh dan peran stakeholder termasukmasyarakat secara umum untuk mendukung keberhasilan proses eksplorasi dalam rangkamemperpanjang umur tambang.Sementara itu, Superintendent Perencanaan Tambang – Guntur Andayana Putra memaparkanproses-proses perencanaan tambang dimulai dari studi kelayakan, pengembangan-konstruksitambang hingga penambangan.
Tujuan pemaparan ini adalah para peserta rakor memahamikarakteristik bisnis/investasi pertambangan benar-benar berisiko tinggi termasuk risiko padatmodal, padat teknologi, risiko kecelakaan kerja dan kesehatan kerja, periode pengembalianmodal yang lambat (slow yielding) serta lingkungan hidup termasuk risiko sosialkemasyarakatan yang kesemuanya perlu pengelolaan khusus sebagaimana diatur dalamKaidah Pertambangan Yang Baik.
Adapun tema sentral pembahasan rakor selain pengantar umum tersebut adalah statustahapan program Pengembangan & Pemberdayaan (PPM) pasca Sosialisasi Program PPMNHM Tahun 2023 – 2029, permasalahan Tambang Gotong Royong Gosowong (TGG), NHMMengajar, HRI Peduli Kesehatan Masyarakat (Kesmas), serta tantangan dan harapan programBedah Rumah serta alternatif-alternatif inisiatif usaha lokal.
Amiruddin Hasyim, mengungkapkan bahwa rakor tersebut juga dimaksud sebagai bagian dariupaya NHM mengkonsolidasikan komunikasi strategis dengan berbagai stakeholder antara lainmeminta masukan-masukan serta kritik konstruktif untuk perbaikan kinerja-kinerja sosial NHM dimasa yang akan datang, utamanya di wilayah lingkar tambang.
Di sela-sela pertemuan, Ketua FKD Malifut, Rido Momou, turut mengajak para perwakilan yanghadir untuk bersama mendukung program upaya-upaya kesejahteraan masyarakat lingkartambang sebagai nilai tambah keberadaan kegiatan pertambangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.
Rapat dan diskusi antara NHM dan para stakeholder berjalan baik, sistematis dan konstruktif diakhiri dengan buka puasa bersama.
Kerjasama dan suasana harmoni antara NHM dan stakeholder lingkar tambang perlu tetapditingkatkan, mengingat berbagai stakeholder internal maupun eksternal memiliki kontribusipenting dalam pengelolaan operasional Tambang Emas Gosowong dalam kedudukannyasebagai OBVITNAS diharapkan tetap dapat memberikan manfaat antara lain dalam halpenerimaan negara, kesejahteraan karyawan, masyarakat lingkar tambang dan di luar lingkartambang serta manfaat-manfaat tidak langsung lainnya.(kep)
Reporter : Tim
Editor : Redaksi MM
Komentar