SOFIFI, Majangmalut.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial telah melakukan Aksi unjuk rasa di Depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara, Rabu (4/10/2023).
Puluhan mahasiswa dari Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial ini berasal dari Universitas Bumi Hijrah. Mereka menggelar aksi dengan tuntutan terkait Kesejahtraan Guru Honorer di Maluku Utara.
Menurut Kordinator Aksi, Rispan Marjuk tujuan dari Aksi kami hari ini adalah mendesak kepada Pemerintah Provinsi agar secepatnya membayar gaji guru honorer yang tertunda selama delapan bulan yang belum di bayarkan.
“Data ini kami dapat dari advokasi kawan-kawan langsung dan dari para guru honorer, kami sudah melakukan hering bersama Dinas terkait dan hasil hearing belum ada kepastian dari dinas, maka kami minta kepada bapak Gubernur agar segera mencopot Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dari jabatannya,”tegas Rispan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) kebudayaan, Darwis di hadapan masa aksi menjelaskan persoalan gaji guru honorer yang belum di bayarkan akan di bayar, namun dia mengaku hanya bisa dibayarkan 1 bulan, sisanya akan di bayarakan di anggaran perubahan tahun 2023.
“Gajinya akan kita bayar namun baru bisa 1 bulan, sisanya kita menunggu anggaran perubahan baru dibayarkan,”kata Darwis.
Adapun beberap poin yang menjadi isu tuntutan masa aksi yaitu:
1.Copot Kadis Dikbud
2. Lancarkan Gaji Guru Honorer
3. Dikbud segera selesaikan Persoalan Gaji guru honer SMA/SMK Malut yang delapan bulan tidak di bayarkan
4. Dikbud harus mempermudah guru honorer dalam mengikuti tes PPPK
5. Dikbud segera merekomendasi terkait regulasi pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah
6. Dikbud harus menertibkan setiap kepala sekolah yang ada di malut.(FCGM)
Reporter : Fikri Mustakim
Editor : Redaksi MM