oleh

Horeee…! Kapal KM. Doro Londa Akhirnya Menyinggahi Pelabuhan di Teluk Jailolo

HALBAR, Majangmalut.com — Kapal Pelni KM. Doro Londa akhirnya menyinggahi Teluk Jailolo dan di sambut masyarakat Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan gembira, Jumat (27/9/24), kehadiran KM Dorolonda ini juga merupakan momen bersejarah bagi Kabupaten Halmahera Barat.

Kehadiran KM. Dorolonda di Teluk Jailolo disambut dengan menggunakan perahu Kora – Kora oleh tokoh adat kemudain Nahkoda Kapal KM. Dorolonda beserta crouw awak kapal menaiki perahu kora – kora menuju Dermaga pelabuhan Jailolo dan disambut dengan prosesi adat joko kaha oleh pihak Kesultanan Jailolo.

Foto : Kapal KM. Dorolonda Saat Berlabuh di Depan Dermaga Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat, (Istimewa)

Diketahui pulau Halmahera yang kurang lebih ada 5 Kabupaten ini, baru kabupaten Halmahera Barat yang merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Maluku Utara yang disinggahi KM Dorolonda selain Kota Ternate.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Halbar Dheni Tjan, pada kesempatan itu menyampaikan, pentingnya kehadiran KM Dorolonda di Halbar, karena dengan masuknya KM Dorolonda bisa meningkatkan ekonomi dan transportasi daerah.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi Halmahera Barat. Karena Halbar Kabupaten pertama yang disinggahi KM Dorolonda, Kapal ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga membawa harapan baru bagi peningkatan konektivitas antar pulau dan distribusi barang di wilayah kita,”ungkapnya.

Dheni juga mengatakan, meskipun KM Dorolonda belum dapat bersandar langsung di Pelabuhan Jailolo, pemerintah akan berupaya melobi ke pemerintah pusat agar fasilitas pelabuhan dapat ditingkatkan ke depannya.

“Kehadiran KM Dorolonda diyakini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses transportasi dan mendukung pengembangan sektor perdagangan, pariwisata, serta perikanan di Halmahera Barat, dan membawa berkah bagi kita semua,”sambungnya.

Dikesempatan itu juga Kapten KM Dorolonda Stefanus Djarot, yang diwakili oleh H. Kamsito Abd menyampaikan, merasa terhormat atas sambutan hangat dari masyarakat Halmahera Barat.

“Kami juga mengucapkan banyak – banyak terima kasih, semoga dengan datangnya KM Dorolonda pertama kali di pelabuhan Jailolo membawa dampak besar untuk perekonomian di halbar,”ucapnya.

Sementara salasatu penumpang kapal KM. Dorolonda, Dani yang diwawancarai media Majangmalut.com pada saat turun dari kapal mengatakan bahwa memang tidak sengsara saat turun dari kapal ke pelabuhan terapung yang mengunakan kapal Kayu namun hanya terkendala buruh bagasinya saja.

“Tra sengsara saat turun dari kapal ke pelabuhan terapung yang menggunakan kapal kayu itu, karena kapal kayu tidak bergerak sama sekali karena tertempel dengan kapal KM. Dorolonda, tetapi kurangnya tidak ada buruh jadi kita turun kalau ada barang ya kita agak sengsara,”akunnya

Ia menyarankan agar speed booat yang pertama ke kapal itu harus buruh bagasi agar para buruh bagasi itu bisa menurunkan barang penumpang lebih dulu di kapal yang digunakan pelabuhan terapung itu.

“Saran saya harus ada speed booat pertama yang mengangkut pera buruh bagasi ke kapal, biar mereka (buruh bagasi reed) mengangkat barang penumpang turun ke pelabuhan terapung lebih dulu baru penumpangnya ikut turun,”ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Jailolo, Rosihan Gamtjim, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung KUPP Kelas III Jallolo, sehingga KM.Dorolonda bisa singgah dan akan memulai pelayaran menuju Pelabuhan Bitung.

“Dan Alhamdulillah mulai hari ini KM.Dorolonda sudah bisa melayani masyarakat Halmahera Barat dan seluruh masyarakat yang mendiami pulau Halmahera,”ujarnya.

Rosihan mengaku KM.Dorolonda baru bisa berlabuh di Pelabuban Jailolo dengan cara lego jangkar. Sebab menurutnya, kapasitas KM. Dorolonda terlampau jauh lebih besar dari kapasitas Dermaga pelabuhan jailolo, yakni kurang lebih 14 000 gros ton banding 1046 gros ton.

“Artinya, perbandingan bobot KM. Dorolonda dengan konstruksi pelabuhan ini masih terlalu jauh. Artinya belum memenuhi syarat untuk disandarkan,”tandasnya.

Meski begitu, Rosihan menuturkan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan DPR akan berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunan konstruksi dermaga agar memenuhi syarat penambatan KM. Dorolonda.

“Kalau untuk kedalaman sudah cukup aman, karena draft dari Kapal tersebut 6,5, sedangkan draft di Dermaga sudah 7 sampai 9, jadi sudah cukup aman,”pungkasnya.(red)

 

 

 

Reporter : Iwan Dano
Editor      : Redaksi MM

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru