oleh

Suku Bunga Pinjaman di Bank Maluku Malut Cabang Jailolo Dinilai Terlalu Tinggi, DPRD Ancam Putus Kerja Sama dengan Pemda

HALBAR, Majangmalut.com – DPRD Halmahera Barat Maluku Utara menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Bank Maluku Malut cabang Jailolo dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemda Halbar, Selasa (29/10/2024).

Dalam RDP itu dibahas terkait suku bunga pinjaman Bank Maluku Malut sebesar 17,5 persen. Hal ini sebelumnya menjadi pengaduan masyarakat karena dinilai terlalu tinggi.

Wakil Ketua I DPRD Halmahera Barat Rustam Fabanyo usai RDP menjelaskan, suku bunga pinjaman yang ditetapkan Bank Maluku Malut cabang Jailolo sebesar 17,5 persen. Namun pihak bank kembali menurunkan suku bunga pinjaman sehingga menjadi 15,7 persen.

Meskipun begitu, menurut Rustam, dirasa masih terlalu tinggi jika dibandingkan suku bunga pinjaman dengan Bank lain seperti BSI, Mandiri, BNI dan BRI.

“Rata-rata suku bunga pinjaman itu diangka 7 sampai 11 persen,”jelasnya.

“Sehingga tadi kami (DPRD) bersepakat bahwa posisi bunga bank Maluku Malut ini jika tidak ada pertimbangan untuk melakukan kajian kembali dalam rangka meringankan pelaku-pelaku usaha khususnya ekonomi kecil dan menengah dan para ASN maka kami akan tindaklanjuti dengan rekomendasi kepada Pemda,”tegasnya.

Politisi NasDem ini menyebut, jika hasil rapat ini tidak ditindaklanjuti oleh pihak Bank, maka DPRD akan mendorong Pemda agar tidak bermitra dengan Bank Maluku Malut Cabang Jailolo tersebut.

“Apalagi sebagai bank yang punya mitra dan punya kontribusi terhadap pemerintah daerah khususnya masyarakat Halmahera Barat maka butuh pertimbangan-pertimbangan yang kemudian bisa meringankan pelaku-pelaku usaha ekonomi lemah,”pungkasnya. (Red)

 

 

 

 

Reporter : Iwan F
Editor      : Redaksi MM

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru