HALBAR, Majangmalut.com – Komisi III DPRD Halmahera Barat, Maluku Utara melakukan kunjungan kerja di Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Jailolo, Kamis (31/10/2024).
Dalam kunjungan itu untuk memastikan stabilitas aliran listrik di Halmahera Barat. Hal ini dikarenakan warga mengeluh terjadinya pemadaman listrik bergilir oleh ULP PLN Jailolo tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Halmahera Barat Hardi I Hayun menjelaskan, kunjungannya ke ULP PLN Jailolo untuk menanyakan kendala apa saja dalam melakukan pelayanan maksimal terhadap pelanggan atau masyarakat.
Dari keterangan pihak PLN Jailolo, kata Hardi, untuk kebutuhan dan kemampuan kapasitas mesin yang dimiliki dianggap telah mencukupi. Bahkan mesin baru yang kapasitas cukup besar pun telah dipasang sekitar 17 Oktober 2024 kemarin.
“Ternyata mereka menyampaikan soal pasokan BBM (solar) yang seringkali tidak sesuai kebutuhan mereka dalam mengoperasikan mesin,” terangnya.
Kelangkaan BBM jenis solar, Hardi berujar sangat berdampak serius terhadap ULP PLN Jailolo dalam memaksimalkan aliran listrik. Untuk mengoperasikan seluruh mesin saja dibutuhkan pasokan BBM sebanyak 250 ton per 5 hari.
“Jadi mereka berharap kepada pemerintah daerah juga turut serta melakukan upaya untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM yang biasanya terjadi diakhir tahun ini. Supaya mereka (PLN) dapat meningkatkan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.
Hardi menyebut, PLN Jailolo pun tidak mengetahui apa penyebab sehingga terjadi kelangkaan BBM tersebut.
“Atas masalah tersebut maka kami dari Komisi III DPRD berencana akan melakukan konsultasi ke PLN pusat,” tuturnya.
“Dan setelah balik dari Jakarta kami juga akan melakukan pengecekan langsung ke Pertamina Tobelo untuk mengetahui berapa besaran pasokan BBM kepada ULP PLN Jailolo,” tambah Ketua Partai Hanura Halmahera Barat itu. (Red)
Reporter : Iwan F
Editor : Redaksi MM
