HALBAR, Majangmalut.com – Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akhirnya buka suara terkait tuntutan massa pendukung dari Paslon nomor urut 4 Iskandar Idrus – Lusiany I Damar (IKLAS) dan Paslon nomor urut 2 Dany Missy – Iksan Husain (DINAMIS) saat mereka menggelar aksi unjuk rasa pada, Kamis (28/11/2024).
Diketahui, pendukung dua Paslon tersebut menggelar aksi unjuk di depan kantor Bawaslu Halmahera Barat di bilangan Desa Acango Kecamatan Jailolo. Mereka menuntut Bawaslu agar segera diskualifikasi Paslon nomor urut 3 James Uang – Djufri Muhamad (JUJUR) karena diduga melakukan politik uang.
Di hadapan massa aksi, seluruh komisioner Bawaslu buka suara dan saling menanggapi dengan massa aksi tersebut.
Kordiv Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Helni Rosiana Amo menjelaskan, terkait politik yang dilakukan Paslon JUJUR kini dalam tahapan klarifikasi.
“Oleh karena itu proses yang ada ini berikan waktu untuk kami melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Dengan demikian, Helni berharap semua pihak agar tetap tenang dan terus kawal tahapan Pilkada ini hingga selesai. “Kami mohon masyarakat Halmahera Barat untuk tetap tenang dan bersabar,” tuturnya.
Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Penyelesaian Sengketa (P3S) Sarmin Ibrahim menuturkan, persoalan yang ditangani Bawaslu saat ini masih tetap berjalan.
“Saya tegaskan bahwa Bawaslu adalah lembaga yang independen. Makanya kami akan melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sementara ini prosesnya sedang berjalan. Dalam proses ini tetap kami kawal hingga selesai. Kami tetap melaksanakan karena ini masuk dalam ketentuan undang-undang yang berlaku,” terangnya.
Ketua Bawaslu Halmahera Barat Nimbrot Lasa menyebut, tuntutan massa aksi ini sudah ditangani Bawaslu. Dalam tahapan klarifikasi ini Bawaslu sudah mintai keterangan beberapa pihak terkait politik uang tersebut.
Bahkan, kata dia saat ini ada beberapa Paslon yang sudah memasukkan laporan terkait politik uang yang dilakukan Paslon JUJUR itu. “Jadi mohon bersabar,” katanya.
Dia pun meminta jika ada bukti tambahan yang ditemukan di lapangan agar segera melapor ke Bawaslu. “Saya juga berharap kalau bapak ibu mendapat bukti tambahan di lapangan segera masukan ke kami,” tambahnya.
Dia menambahkan, masalah politik uang yang dilakukan Paslon JUJUR ini tetap diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tuntutan massa aksi untuk diskualifikasi Paslon JUJUR ini pihaknya masih telusuri baik secara administrasi maupun pemeriksaan saksi-saksi.
“Jadi tolong percaya Bawaslu. Bawaslu tidak masuk angin dalam hal ini. Saya jamin itu,” tegasnya.
Pantauan Majangmalut.com, hingga sore ini massa aksi masih menduduki kantor Bawaslu Halmahera Barat. Mereka dikawal pihak keamanan. (Red)
Reporter : FDS
Editor : Redaksi MM
Komentar