Dinilai Tidak Ikut Program Bupati, Ketua GMNI Halbar Desak Bupati James Uang Copot Dirut RSUD Jailolo dan Kadis Kesehatan

Pemerintahan1,664 views

HALBAR, Majangmalut.com — Belum lama ini, salah satu pasien asal Desa Idamdehe atas nama Agnes Clarita May yang dirawat di RSUD Jailolo menjadi pembahasan publik.

Agnes dapat perawatan di RSUD jailolo kurang lebih 4 hari dan dinyatakan meninggal saat keluar dari RSUD. Agnes sendiri diagnosa penyakit kanker darah atau penyakit leukemia. Ia meninggal diduga ada kelalaian dari pihak RSUD Jailolo dimana pihak RSUD jailolo tidak menyediakan kantong darat dengan berbagai alasan.

Terkait dengan insiden itu, Ketua Cabang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Barat, Maluku Utara, Marinus Pangulili angkat bicara. Menurutnya salah satu pasien yang meninggal dunia itu akibat dari kelalaian dari pihak RUD karena tidak menyediakan kantong Darah dengan alasan klasik lainnya.

“Hemat saya ini adalah suatu pembenaran dan alasan yang keliru serta tidak substantif. Kenapa demikian karena RSUD adalah induk dari semua instansi kesehatan yang ada di Halmahera Barat,Sehingga perlu adanya pelayanan baik dan fasilitas yang memadai agar tidak menimbulkan kecemasan pasien hingga korban jiwa,”ujar Marinus melalui rilis yang dikirim via Whatsapp, Jumat (6/12/2024).

Marinus menambahkan, Seharusnya Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan bahkan Bupati dapat bertindak serius dalam menstabilkan semua kelengkapan medis, sehingga yang menjadi kebutuhan RSUD dapat dilengkapi.

“Dari kelalaian yang sempat terjadi maka perlu adanya kecaman keras, sebab kasus demikian bukan hal yang seharusnya di pertontonkan terus-menerus kepada masyarakat,”katanya.

Atas kelalaian itu, Marinus mengutuk keras kepada Dirut RSUD Jailolo dan Kadis Kesehatan, olehnya telah lalai serta gagal dalam melaksanakan fungsi dan tanggungjawab selayaknya Direktur dan Kadis Kesehatan.

“Insiden korban jiwa kerap sekali terjadi, bahkan sudah berulangkali mulai dari pasien bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Masalah tersebut hanya berkutat pada persoalan pelayanan dan fasilitas yang buruk. Akan tetapi dengan sikon yang ada namun pemerintah hari ini justru tidak mempedulikan itu, jikalau kita sinkronkan dengan program Halbar Sehat yang hari ini masih sangat jauh dari masyarakat kecil atau masyarakat miskin,”ungkap Marinus.

Marinus mengatakan, Persoalan ini harus menjadi perhatian bersama baik itu masyarakat, DPRD dan Pemerintah Daerah. Untuk itu Marinus menegaskan Bupati James Uang untuk segera melakukan evaluasi atau segera copot Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan dari jabatannya.

“Saya berharap bupati harus ambil langkah yang tepat. Langkah yang tepat adalah copot mereka berdua dari jabatannya. karena bagi kami Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan Telah gagal dalam menjalankan fungsinya dan secara tidak langsung telah mencederai institusi RSUD dan Dinas Kesehatan karena telah turut serta membiarkan hal demikian terus terjadi,”tegasnya.

Marinus menyebutkan, apa bila Bupati James Uang tidak berani mencopot Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan maka ia menduga bahwa Bupati dan Dirut RSUD, Kadis Kesehatan telah bersekongkol dalam kepentingan Elit kekuasaan.

“Jadi Saran saya Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan harus memperhatikan dan memperljari UU no 44 tahun 2009, Yaitu Kewajiban Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b melalui akreditasi Rumah Sakit,”tukasnya.

Marinus kembali menegaskan, jika Bupati James uang tidak mengambil langkah yang tepat maka GMNI Halmahera Barat terus mengawal persoalan ini hingga bupati james uang melakukan pencopotan jabatan Dirut RSUD dan Kadis Kesehatan.

“Kami akan terus mengawal persoalan ini,kami tidak pernah main-main dalam mengawasi setiap kinerja pemerintah daerah, Intinya kami tetap mendukung Jikalau semua kebijakan yang ada dapat berdampak positif bagi masyarakat dan kami siap memberontak jika minimnya keberpihakan terhadap rakyat,”Tandasnya. (Red)

 

 

 

Reporter : Iwan F
Editor      : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *