Baru Pertama Ikut Kompetisi, Paduan Suara Elliora Voice Raih ‘Silver Medalist’ di 12th Bali Internasional Choir Festival 2023

HALBAR, Majangmalut.com – Sanggar seni Elliora Voice Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang mengikuti Kopetisi Paduan suara tingkat Internasional di Kota Bali telah mengharumkan nama Halmahera Barat sekaligus nama Provinsi Maluku Utara di kanca Internasional, kenapa tidak, diajang yang bergengsi ini, Elliora Voice yang baru pertama kali tampil di kompetisi sebesar ini telah meraih SILVER MEDALIST.

Kompetisi yang digelar dalam rangka Kegiatan 12 tahun Bali International Choir Festival (BICF) 2023 yang diselenggarakan oleh Bandung Choral Society (BCS), dan diikuti lebih dari 200 partisipan kelompok paduan suara dari 14 Negara yakni, Negara Indonesia, Canada, China, France, Germany, Italy, Malaysia, Philippines Singapore, South Korea, Sri Lanka, Spain, Thailand dan USA itu, kelompok paduan suara Elliora Voice dari Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Malut salah satu kelompok paduan suara mewakili Indonesia ini, telah meraih Silver Medalist.

Foto : Bersama Tim Elliora Voice Halmahera Barat dan Tim Paduan Suara Dari Spanyol (Istimewa)

Seperti sebelumnya telah disampaikan Ketua Sanggar seni Elliora Voice, Mariyani Dengo mengatakan bahwa, Sanggar seni Elliora Voice ini adalah Komunitas anak anak Tuhan yang bergerak dibidang sosial, budaya kemanusiaan, seni musik dan tarik suara.

Mariyani menyampaikan se usai kompetisi bahwa, menghadapi perjalanan yang penuh dengan tantangan, Tim Elliora Voice, sebuah tim paduan suara dari Halmahera Barat, yang mengikuti kompetisi bergengsi, 12th Bali International Choir Festival 2023, telah mengukir kisah inspiratif tentang keberanian, ketekunan, dan tekad yang kuat.

Meskipun hanya memiliki sedikit pengalaman, Mariyani mengaku, bersama tim Elliora Voice tidak pernah menyerah pada mimpi mereka. Meskipun menghadapi tantangan dan pergumulan yang besar, penolakan di sana-sini, keterbatasan dana dan daya, Elliora Voice tetap bersatu dan berjuang, karena mereka tahu bahwa kesempatan akan datang jika mereka tidak menyerah.

Foto : Tim Paduan Suara Elliora Voice Terima Hadia Silver Medalist (Istimewa/Doc.Humas Elliora Voice)

“Perjalanan di tahun pertama ini tidaklah mulus, tetapi setiap tantangan yang dihadapi adalah kesempatan dan pelajaran berharga untuk tumbuh dan berkembang.”Ujar Ketua tim Elliora Voice kepada media Majangmalut.com melalui rilis via aplikasi Whatsapp, Sabtu (29/7/2023) malam tadi.

Saat tampil di panggung untuk pertama kalinya, Ketua Tim Elliora Voice mengaku merasa sangat kecil di hadapan tim paduan suara yang berpengalaman dari berbagai negara. Namun, dengan semangat yang tak pernah pudar karena mengingat perjuangan panjang yang telah dilalui untuk sampai di tahap ini, maka tim Elliora Voice dapat memberikan yang terbaik, menyampaikan setiap harmoni dengan penuh perasaan dan mengekspresikan pesan lagu dengan jujur dari hati mereka.

Tidak hanya fokus pada kompetisi, lanjut Mariyani bahwa, mereka juga berusaha untuk bertukar pengalaman dengan tim paduan suara lainnya.

“Kami berteman dengan banyak anggota tim dari berbagai negara, berbagi cerita, dan belajar tentang budaya musik masing-masing. Ini adalah momen di mana persaudaraan melintasi batas-batas budaya dan bahasa dan musik menjadi bahasa universal yang menyatukan kami.”akuh Mariyani.

Mariyani juga menyampaikan bahwa, pertemuan dengan Landarbaso Abesbatza, tim Choir dari Spanyol yang sudah terbentuk sejak 32 tahun yang lalu mengubah perspektif mereka tim Elliora Voice tentang kompetisi.

“Kami menyadari bahwa lebih dari sekadar mencari kemenangan, ini adalah kesempatan untuk menjadi berkati bagi orang lain lewat nyanyian dari hati. Selain itu, ini adalah kesempatan untuk belajar dari yang terbaik, untuk memperkuat ikatan di antara sesama anggota Tim dan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang dikerjakan.”Pintanya.

Mariyani bilang Airmata kebahagiaan telah mengalir ketika mendengar nama Elliora Voice diumumkan sebagai SILVER MEDALIST pada kategori Mix Choir (dewasa campuran) di ajang bergengsi ini. Prestasi ini adalah bukti dari perjuangan yang tak mudah, airmata yang telah mengalir, pengorbanan yang telah diberikan, penolakan yang menyakitkan hati dan jatuh bangun yang telah mereka alami.

“Meskipun tidak meraih gelar Gold Medalist atau Champion, kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena ini adalah prestasi yang luar biasa untuk sebuah tim muda berusia satu tahun dibawah kepemimpinan konduktor Arlen Dutu yang baru pertama kali berkompetisi di festival paduan suara internasional.”Kata wanita yang menjabat sebagai ketua tim Elliora Voice ini.

Tidak sampai disini lanjut Mariyani, mereka menyadari bahwa kemenangan sejati adalah tentang membangun fondasi tim yang solid, tumbuh dan berkembang sebagai musisi pemuji, tentang berbagi cinta dan kebahagiaan melalui musik dan tentang menjalin persahabatan yang mendalam dengan musisi dari belahan dunia manapun sehingga ketika kembali ke Halmahera Barat, mereka tim Elliora Voice membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman kompetisi.

“Kami membawa pulang semangat persatuan dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang sebagai musisi pemuji. Selain itu, kami juga membawa pulang persahabatan dan ikatan tak terlupakan yang terjalin melalui musik vokal, dan kenangan akan pertemuan inspiratif dengan Tim Choir dari Spanyol yang telah menginspirasi kami untuk selalu bermimpi dan berusaha lebih tinggi.”Ungkapnya.

Sebelum berakhir Ketua tim dari paduan suara Elliora Voice ini menambahkan, semoga cerita sederhana tentang tim Elliora Voice ini menjadi berkat bagi banyak orang. Akhir kata, mewakili tim Elliora Voice ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Para Hamba-Hamba Tuhan dan seluruh masyarakat Halmahera Barat yang sudah mendukung, baik lewat Doa maupun dana buat Elliora Voice, Tuhan memberkati.(kep)

 

 

 

 

Repoter : Wangkep Dano
Editor    : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *