Gegara Kasur Kosan, Seorang Pria Asal Sulawesi Tengah di Desa Sagea Jadi Korban Pembacokan

Hukum, Peristiwa2,070 views

MajangMalut, — Sorang Pria asal Toli-Toli Sulawesi Tengah, Sulpan Anto Ali alias Ipan (31 thn) jadi korban pembacokan hingga kritis. Kejadian pembacokan tersebut di Desa Sagea Kecamtan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, sekira pukul 20:30 wit, yang dilakukan pelaku Adrian alias Ian (26 thn) pada, Rabu (01/10/2025).

Menurut keterangan Saksi, yang juga selaku Istri Korban, Mala (30 thn) menjelaskan awal mula sebelum terjadi pembacokan, sekira pukul 20.00 wit, ia bersama suaminya (korban red) mau pinda Kost ke tempat Kostnya pelaku, namun saat ia bersama korban mengecek ke kamar Kost yang mau ditempati melihat kasur di kamar kost yang disediakan oleh pelaku dalam hal ini selaku pemilik Kost, merasa tidak sesuai dan korban lansung protes dengan alasan ia ada anak bayi jadi harus pakai kasur yang layak.

“Dari situ suami saya mara-mara terus dan saya sudah berusaha menghentikan cekcok suami saya dan berkata kepada pelaku ‘ian jangan tanggapi suami saya, dia sudah mabuk paling besok sudah lupa’, tapi suami saya terus marah-marah dan akhirnya pelaku masuk ke dalam kamar kosan dan ambil parang lansung potong (bacok) suami saya dari kepala.”Ungkap Mala saat diwawancarai di Puskesmas Kecamatan Weda Utara malam tadi.

Foto : Korban saat di Evakuasi Warga ke Puskesmas Sagea Kecamatan Weda Utara, | Doc. Redaksi MM

Pada saat itu, lanjut Mala, ia lansung berteriak dan pelaku melepaskan suaminya dangan 4 kali bacok, di kepala, tangan, punggung dan kaki. Lalu suaminya terjatuh di dalam kuala di sebelah kamar kost pelaku, dan pelaku sudah melarikan diri bersama saudranya dengan sepeda motor.

Terpisa, Kepala Subsektor Kecamatan Weda Utara, Ipda Idris, mengatakan bahwa, pelaku setelah melakukan perbuatannya lansung menyerahkan diri ke Kantor Subsektor Weda Utara dengan membawa alat bukti pembacokan terhadap korban yaitu, satu bua Parang.

“Kami lagi duduk di depan kantor tiba-tiba dia (pelaku) bergoncengan dengan saudaranya dengan motor lalu turun di halaman kantor dan berkata, ‘saya sudah bunuh orang pak’, dari situ kami lansung amankan pelaku dengan barang bukti yang masih berlumuran darah,”jelas Idris.

Idris juga bilang, ini adalah pidana murni dan malam ini juga akan dilimpahkan ke Polres Halmahera Tengah untuk di proses lebih lanjut, jadi ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Sagea, terutama pihak keluarga korban agar tidak terprovokasi dengan keadaan yang ada, karena sudah ditangani oleh penegak hukum.

“Saya minta agar pihak keluarga korban maupun masyarakat setempat tidak terpancing dengan keadaan yang ada, karena sudah ada ditangan kami, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku, sekrang pelaku juga sudah serahkan diri beserta barang buktinya, jadi saya harap terutama keluarga korban agar menahan diri, jangan samapai ada korban lagi,”ujarnya.

Sementara salasatu warga Desa Sagea, Nursalim Samad, saat mendatangi Kantor Polisi Subsektor Kecamatan Weda Utara mengatakan, pelaku ini sudah berulang kali mengancam orang dengan benda tajam saat dia ada masalah.

“Rumah saya berdekatan dengan kosan pelaku, dan sudah berapa kali saya lihat ketika ada maslah sama orang dia (pelaku red) sering ancam orang dengan parang, jadi pelaku ini harus usir dari kampung Sagea, karena ini menjadi kebiasaan buruk di kampong ini,”kata No sapaan akrab Nursalim dengan kesal. (Red)

 

 

 

Reporter : Iwan F | Edotor : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *