HALUT, Majangmalut.com – Seorang remaja Aprelia Labaka (13 tahun) warga asal Desa Pitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara, tersambar petir hingga meninggal Dunia.
Anak dari kedua orang tua, Ayah Puter Labaka dan Ibu Adelian Arero itu tersambar petir ketika ia tengah bermain di pesisir pantai Desa Pitu pada, Senin (30/01/2023) kemarin.
Kronologis kejadian yang disampaikan saksi warga desa Pitu, yang disapa Ben bahwa, pada saat itu korban mandi di pantai bersama 4 temannya sekitar pukul 17.30 WIT. Waktu di pantai korban mandi lalu tiba-tiba ada suara gemuruh Guntur dan petir.
“Korban menyadari sedang memakai kalung besi putih terus korban menyampaikan ke teman-temannya kalau korban menghindar dulu karena sedang menggunakan kalung namun baru menaiki Talut korban sudah di sambar petir,”Ungkapnya.
Sementara teman yang 4 orang lanjut Ben, 1 diantaranya bernama Jesia Olu (14) sempat kenal petir juga dengan keluhan, bernafas sesak, dan muntah-muntah dan sempat di larikan ke Rumah Sakit, selanjutnya Dokter sudah membolehkan pasien untuk kembali ke rumah.
Terpisah Kepala Desa Pitu, James Bicoli yang dikonfirmasi Media membenarkan kejadian tersebut, dia menjelaskan kejadian itu terjadi korban bersama ke 4 temannya sedang mandi pantai di Desa Pitu.
“Jadi saat kejadian semua temanya berlarian mencari tempat perlindungan dan memberitahukan hal ini ke orang tua mereka mendengar itu warga langsung ke tempat kejadian ternyata benar korban sudah tidak terselamatkan,”jelas Kades.(kep)
Reporter : Wangkep Dano
Editor : Irwan FK
Komentar