HALBAR, Majangmalut.com – Sidang Sinode Gereja Majelis Injil Halmahera (GMIH) tahun 2023 resmi digelar di wilayah pelayanan Jemaat Firdaus Desa Togola Sanger, Halmahera Barat, Rabu (15/03/2023).
Sidang sinode dengan mengusung tema “Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir” dengan sub tema “Memperkokoh Keutuhan dan Kemandirian untuk Menjadikan Gereja yang Misioner” dibuka langsung Ketua Sinode GMIH Maluku Utara Pdt. Demianus Ice.
Bupati James Uang dalam sambutannya, berterima kasih atas di pilihnya desa togola sanger kecamatan ibu sebagai tuan rumah dalam rangka pelaksanaan kegiatan sidang majelis sinode ke-I tahun 2023.
Menurutnya, persidangan majelis sinode GMIH ini merupakan amanat konstitusi yang tercantum dalam peraturan nomor 1 tentang sinode tentang persidangan para presbiter anggota majelis sinode yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Sidang majelis sinode ini juga bertugas untuk mengevaluasi tugas dan panggilan pelayanan Gereja yang diamanatkan oleh persidangan sinode ke 29 periode 2022-2027.
“Tentu saja dalam mengimplementasikan lima grand strategi dalam berbagai program pelayanan membutuhkan kejelian mengukur kebutuhan dan perkembangan serta tantangan yang diperhadapkan kepada Gereja ini,”Ungkap James
“Dalam situasi dan kondisi serta masalah-masalah yang diperhadapkan kepada GMIH, maka sebagai gereja kita komitmen dan konsisten dalam melaksanakan panggilan pelayanan baik secara umum maupun khusus,”Sambungannya.
Menurutnya, GMIH ini sebagai organisasi terbesar di provinsi maluku utara, maka dari itu harus memiliki komitmen dan integritas untuk berperan dalam berbagai bidang pembangunan.
“ke depan kita juga diperhadapkan dengan moment-moment politik nasional, karena itu sebagai gereja kita tentu terus berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif dan penuh persahabatan untuk menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh umat manusia,”Kata Bupati James.
Ia memaparkan, program keagamaan telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, untuk membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama, serta menciptakan masyarakat yang agamais dan religius.
“Pemerintah kabupaten halmahera barat menerapkan 7 (tujuh) program diahi halbar, yang salah satunya adalah halbar religius. hal ini diwujudkan dengan komitmen pemerintah daerah melalui program pemberian bantuan sosial pembangunan masjid dan gereja, pemberian insentif dan program umroh serta wisata rohani secara gratis kepada para imam dan pendeta,”ujarnya.
Orang nomor satu di Pemkab Hal baru ini berharap semoga persidangan majelis sinode ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa dampak yang berarti bagi GMIH tetapi juga bagi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sehingga menjadi berkat bagi pelayanan gereja, untuk masyarakat dan bangsa.
Program keagamaan telah nyata dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten halmahera barat untuk membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama, serta menciptakan masyarakat yang agamais dan religius.
sesuai dengan visi pembangunan, yaitu “mewujudkan masyarakat halmahera barat yang aman adil dan sejahtera”. pemerintah kabupaten halmahera barat menerapkan 7 (tujuh) program Diahi halbar, yang salah satunya adalah halbar religius.(kep)
Reporter : Wangkep Dano
Editor : Irwan FK
Komentar