Permudah Laporan dan Data Stunting, P2KB Halmahera Barat Kerjasama Dengan Telkom Maluku Utara

HALBAR, Majangmalut.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Halmahera Barat, telah melaksanakan penandatangan MoU dengan PT. Administrasi Medikal (Telkom) Maluku Utara, tentang pengadaan aplikasi abrief untuk dashboard pelaporan stunting lewat Gagasan Managemen Bangga Real Time (Mama Kece).

Kegiata yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Kamis (21/12/2023) itu dihadiri OPD lingkup Pemda Halbar, Satgas Stunting Provinsi Malut, dan Telkom Maluku Utara.

Kepala Dinas P2KB Rosfintje Kalengit, usai kegiatan pada wartawan menjelaskan, kerja sama Dinas terkait dengan Pihak Telkom Grup untuk mempermudah sejumlah laporan atau data lewat sistem yang nanti dilakukan monitor oleh Petugas KB.

“Karena kami terkendala dengan pelaporan, harapan kami jika sudah ada dashboard ini laporan kita lebih gampang, karena dia real time apa kejadian di desa kita langsung tahu, seperti posyandu, bina keluarga balita, dan Keluarga beresiko stunting,”ungkapnya.

Rosfintje menyampaikan bahwa, data ini tidak hanya dipakai oleh P2KB tetapi bisa digunakan oleh instansi lain. Dan harapan stunting bisa turun 14 persen itu bisa terwujud, dengan adanya ini kita menginterfensi apa yang terjadi di desa.

“Dukungan dari Telkom sendiri dashboard ini diperuntukan untuk pengendalian dan pencegahan stunting, karena terkendala laporannya sangat sulit sehingga Telkom hadir untuk memberikan solusi agar laporan ini bisa memadai dan bisa digunakan oleh kader – kader,”ujarnya.

Sementara Account Manager Representative Telkom Malut Felista Lolorie mengatakan, dashboard ini untuk membantu kader – kader memudahkan tanggungan dan tugas mereka, kemudian memberikan fasilitas kepada Dinas agar bisa mendapatkan laporan yang rill time sehingga pencegahan dan pengendalian stunting bisa mudah.

“Terkait laporan saat ini masih terkendala jaringan karena semua berbasis digital, makanya kami dari pihak Telkom juga berkomitmen bagaimana bisa membantu jaringan ini agar lebih baik dan bisa mensuport penginputan data ini dari kader, dari bawa hingga keatas,”tandasnya.

Felista menambahkan, dengan adanya ini pencegahan dan pengendalian stunting lebih mudah dan bisa tepat sasaran agar Indonesia bisa terbebas stunting dan P2KB bisa berinovasi lebih lanjut lagi terkait dengan pengendalian itu sendiri.

“Kemudian untuk pengaktifan dashboard seharusnya Januari 2024 hanya saja saat ini penginputan data dan beberapa formolir – formolir masih kami sesuaikan dengan yang dibutuhkan dari BKKBN,”pungkasnya.(one)

 

 

 

 

Reporter : Iwan Dano
Editor      : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru