Pengusaha Cengke Asal Pakistan Ditemukan Meninggal Dunia di Loloda Halmahera Barat

Hukum, Peristiwa992 views

HALBAR, Majangmalut.com — Shazada Amir Naz (45) Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan ditemukan meninggal dunia di tebing pantai Desa Tuguis Kecamatan, Loloda Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada, Sabtu(2/3/2024) kemarin.

Korban merupakan pengusaha cengkeh yang beralamat di Ternate Tengah, Kota Ternate.

Dari informasi yang dihinpun media Majangmalut.com, awalnya korban datang di Desa Soasio, Kecamatan Loloda, pada Minggu, 25 Februari 2024 lalu.

Beberapa hari berselang, korban menyewa (kontrak) sebagian rumah Djefry Kumendong (56), warga asal Desa Soasio, sebagai tempat menginap dan menampung cengkeh yang ia beli dari masyarakat.

Korban dan Uddin (38) WNA asal India, yang juga sebagai seorang pengusaha cengkeh yang beralamat di Kota Ternate Selatan bersama Djefry Kumendong berangkat ke Desa Tuguis menggunakan transportasi laut, pada Jumat kemarin, 1 Maret 2024, sekira Pukul 15.00 Wit, dengan tujuan membeli cengkeh.

Setibanya di sana, Korban bersama 2 rekannya itu menginap di rumah Erni Sow (39) warga Desa setempat.

Pada Sabtu, 2 Maret, sekira pukul 03.00 Wit (Pagi), menurut keterangan Uddin, Djefry Kumendong dan Erni Sow, yang dihimpun pihak Kepolisian, korban tidak tenang atau gelisah dan keluar masuk kamar dengan membawa sebilah parang serta mengeluarkan kata-kata (keluar-keluar) dengan keras.

Sikap korban itu membuat Uddin, Djefry Kumendong dan Erni Sow ketakutan sehingga ketiganya keluar dari rumah. Tak lama kemudian Korban pun meninggalkan mereka dengan membawa sebilah parang.

Uddin, Djefry Kumendong dan Erni Sow tidak berani mencari korban lantaran saat itu dalam kondisi mati lampu. sehingga mereka memutuskan untuk mencari korban pada pagi hari, dengan dibantu masyarakat setempat.

Namun korban baru ditemukan Sem Dimes (51) saat melintasi salah satu tebing dibelakang areal Desa Tuguis dengan perahu fiber. Sem Dimes melihat korban telah tergeletak tepat di samping batu besar lalu memberitahukan informasi tersebut kepada masyarakat.

Korban kemudian dievakuasi oleh Personil Koramil dan Polsek Loloda serta dibantu Masyarakat Desa Tuguis.

Saat ini Jenazah korban telah dibawa ke Jailolo menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Perawatan Loloda.

Kapolres Halmahera Barat, AKBP. Erlichson Pasaribu, ketika dikonfirmasi, Minggu (3/3/2024) membenarkan kejadian tersebut.

“Korban mengalami pecah Kepala bagian belakang, patah tangan kanan dan kiri, luka lecet dibagian perut sebelah kanan dan hidung serta mulut mengeluarkan darah,”ungkapnya.

Erlichson menyampaikan, personel Polsek mengevakuasi korban dari Desa Tuguis ke Desa Kedi melalui jalur laut untuk dilakukan Visum di Puskemas Kedi.

“Direncanakan setelah Visum, jenazah korban dibawa menggunakan ambulance ke Jailolo untuk dibawa oleh istrinya yang saat ini sudah berada di Jailolo menuju ke Ternate untuk dimakamkan,”jelas Kapolres.

Sedangkan untuk motif kematian tersebut belum bisa disimpulkan ia meninggal kerana apa.

“Sementara belum ada arahnya ke pidana atau pembunuhan,”tutupnya.(one)

 

 

 

Reprter : Iwan Dano
Editor    : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *