Pedagang di Pasar Rakyat Jailolo Mengeluh soal Mahalnya Penarikan Retribusi Pasar, Ini Jumlah Penarikannya

HALBAR, Majangmalut.com – Sejumlah pedagang ikan di pasar Rakyat Jailolo, Desa Guaemadu Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, mengeluh soal penarikan retribusi pasar.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Jailolo yang namanya enggan namanya disebut kepada Majangmalut.com, Selasa (18/10/2024) menuturkan, petugas dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Halbar, setiap hari menarik 2 retribusi pasar sekaligus. Retribusi itu di antaranya leo dan biaya pembayaran lampu. Sudah begitu, dia menambahkan 2 retribusi itu sangat terlalu mahal.

“Jadi leo itu setiap hari sebesar Rp 3ribu, pembayaran lampu satu bulan Rp 25ribu. Ini terlalu mahal. Sama deng torang (kami) ba kos (kosan) saja,”tuturnya.

Selain pembayaran Leo setiap hari Rp.3000 dan lampu per bulannya 25.000, ia juga mengatakan ada pembayaran iuran air dari PDAM juga.

“Dorang (Petugas) bilang ada pembayaran air bersih juga, tipi mesih tunggu dorang (mereka petugas red) cek dulu meterannya baru bisa kumpul lagi doi dari para pedagang di pasar untuk bayar uang air bersih itu,”katanya.

Diketahui, pasar yang baru dikunjungi Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono pada bulan September 2024 kemarin, itu dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) senilai Rp 49,19 miliar kini lapak-lapaknya sudah diisi oleh pedagang. Baik pedagang ikan dan barito (bawang, rica, tomat) dan lainnya. (Red)

 

 

 

Reporter : Iwan Dano
Editor      : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *