Majangmalut.com — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menyebabkan lima Desa di Kecamatan Jailolo Selatan terendam banjir air Sungai Kayasa dan Sungai Toniku yang meluap keluar.
Berdasarkan Laporan BPBD Halmahera Barat yang diterima media ini, bahwa banjir terjadi pada, Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 22.20 WIT, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm dan merendam 4 desa yakni, Desa Tabadamai, Desa Toniku, Desa Tabanga, dan Desa Rioribati di Kecamatan Jailolo Selatan.
“Air yang meluap dari sungai merendam rumah-rumah warga, menyebabkan gangguan aktivitas dan kerusakan pada barang-barang milik penduduk setempat,” kata Kepala BPBD Halmahera Barat, Gunawan MT.Ali.
Dikatakannya, bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat segera menurunkan tim untuk melakukan pendataan dampak dan kerusakan.
Hingga saat ini, kata Wawan, belum ada laporan korban jiwa, namun puluhan kepala keluarga terdampak akibat bencana ini.
Dampak dari Bencana sebanyak 36 Kepala Keluarga yang Terdampak. Berdasarkan laporan sementara BPBD Kabupaten Halmahera Barat, banjir ini berdampak pada 36 kepala keluarga dengan total 131 jiwa. Rinciannya sebagai berikut.
2 bayi dan 11 balita (4 laki-laki, 7 perempuan). 11 lansia (6 laki-laki, 5 perempuan). 1 penyandang disabilitas. 2 ibu menyusui. 2 ibu hamil.
“Tim BPBD masih berada di lapangan untuk memperbarui data dan menilai kebutuhan mendesak bagi warga terdampak,” ujarnya.
Respon Pemerintah dan Tindak Lanjut, BPBD Kabupaten Halmahera Barat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti kejadian ini.
“Laporan resmi telah dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI di Jakarta, Bupati Halmahera Barat di Jailolo, Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara di Sofifi, Kepala Dinas Sosial Halmahera Barat, Dinas PUPR Halmahera Barat, Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Halmahera Barat,” terangnya.
Wawan menegaskan bahwa,langkah-langkah penanganan darurat akan segera dilakukan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Sejauh ini, air di beberapa titik mulai surut, tetapi kondisi cuaca masih perlu diwaspadai. Pemerintah daerah meminta masyarakat tetap siaga terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.,”tutupnya. (Red)
Reporter : Iwan F
Editor : Redaksi MM