Panitia Lomba Dayung Festival Teluk Jailolo 2025 Dinilai Tidak Netral, Warga Minta Lomba Dayung Kedepan Ditutup

Majangmalut.com — Panitia Lomba Dayung Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2025 dinilai tidak netral dan membuat aturan lomba yang tidak jelas. Pasalnya panitia mendiskualifikasi peserta lomba yang sudah keluar sebagai juara satu dengan alasan yang tidak mendasar.

Pemandu Peserta dengan nomor 2 yakni, Samsul Sangaji kepada media majang malut, Sabtu (31/5/2025) mengatakan, peserta dari Desa Tuada yang sudah keluar sebagai pemenang atau juara 1 ini dibatalkan oleh panitia karena dinilai melanggar aturan sehingga diberikan Diskualifikasi dan hanya mendapat juara harapan 3 atau juara terakhir dari pertandingan tersebut.

Menurut Samsul warga asal Desa Tuada ini bahwa, panitia memberikan Dis kepada saudara Suratman dan Alfan Aman sebagai peserta yang melanggar aturan dalam pertandingan tersebut namun panitia tidak menjelaskan secara rinci aturan apa yang dilanggar.

“Panitia bilang, mereka berdua kena Diskualifikasi karena tidak melewati batas yang telah ditentukan olah panitia, jadi mereka tidak bisa dapat juara 1 tapi nanti digantikan dengan juara harapan tiga, ini sangat aneh, sudah didiskualifikasi tetapi masih dapat juara lagi,”ungkap Samsul.

Namun ia merasa heran dengan keputusan Panitia ini, karena menurutnya dari Video yang ia nonton pada saat para peserta melintasi batas yang dimaksud, justru parahu peserta dengan nomor dada 2 ini melewati batas lebih jauh dibandingkan ada dua sampai tiga perahu peserta lain.

“Kalau torang lihat ulang di Video lomba tadi, dorang Om Ati deng Alfan pe parahu kan pe ukuran 7,50 cm, itu perahu lewat garis batas sampe sisa sekitar 20 cm, tetapi ada dua atau 3 perahu peserta lain punya perahu hanya lewat setengah dari perahu mereka, dan dari 2 peserta ini di berikan juara 1 gantikan peserta yang nomor dada 2, karena menurut panitia dorang dua kena Dis,”jelasnya.

Ia merasa sangat kesal karena ia bilang, baru lomba sekecil ini saja Pamarintah yang bertindak sebagai panitia sudah membohongi rakyatnya sendiri, apalgi ada event event lebih besar, ini sangat disayangkan.

Samsul juga menyampaikan bahwa, bukan kami menuntut juara tatapi ini harus dibicarakan agar kedepan lagi tidak ada panitia sepeti ini lagi karena lomba ini sangat menguras tenanga orang.

“Saya berharap pak Bupati dan pak wakil bupati evaluasi panitia lomba dayung di FTJ ini, kalau bole, FTJ kedepan tidak usah lagi pake panitia seperti ini, kalau tidak pertandingan lomba dayung ini dihilangkan saja dari mata lomba yang sudah ditetapkan dalam pergelaran FTJ ini,”harapnya. (Red)

 

 

 

Reporter : Iwan F | Editor : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru