Niatnya Membina Penghafal Al-Qura’n, Haji Robert Bangun Pesantren Dengan Fasilitas Lengkap, Ini Jumlah Santri dan Para Tenaga Pengajarnya

MajangMalut, — Sejak tahun 2003, Haji Robert Nitiyudo Wachjo telah mendedikasikan perhatiannya untuk pendidikan Al-Qur’an dengan mengembangkan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ulumul Qur’an di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat bersama dengan pembina Pesantren, Ustaz Jamaluddin Rojam.

Menurut Keterangan resmi dari Tim Departemen Komunikasi NHM yang dikirim melalui siaran pers tertulis via Aplikasi Whatsapp kepada media ini, Minggu (21/9/2025). Pesantren ini terdiri dari dua lembaga, yaitu Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri dan Pesantren Ulumul Qur’an Putra, yang hingga kini telah menjadi rumah bagi parapenghafal Al-Qur’an.

Setiap harinya, Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri mendidik lebih dari 700 santriwati bersama para guru, dengan dukungan sekitar 160 tenaga pengajar. Sementara itu, Pesantren Ulumul Qur’an Putra saat ini tengah membina lebih dari 1.000 santri dan telah meluluskan ribuan santri sejak awal berdirinya Pesantren ini.

Tidak hanya membangun dari sisi pendidikan, Haji Robert juga menghadirkan berbagai fasilitas penunjang bagi para santri. Mulai dari pembangunan masjid, ruang kelas, hingga asrama yang nyaman. Selain itu, untuk mendukung jasmani, Haji Robert juga membangun sarana olahraga lengkap seperti stadion lapangan bola, futsal, basket, hingga badminton. Kesehatan para santri pun tak luput dari perhatian.

Pesantren dilengkapi dengan klinik umum yang memiliki dokter serta obat-obatan lengkap, hingga klinik gigi. Semua infrastruktur ini dibangun khusus oleh Haji Robert sebagai wujud amal jariyah dan bentuk kasih sayang beliau kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bagi para santri dan pengajar, Haji Robert bukan sekadar seorang dermawan, melainkan sosok orang tua. Seperti disampaikan Jamaluddin Rojam selaku pimpinan pesantren, bahwa Haji Robert bukan hanya memberikan materi, tetapi juga kasih sayang kepada semua pengurus dan juga para santri yang ada disini.

“Pak Haji memberikan bukan hanya materi, tetapi juga kasih sayang. Kami menganggap beliau sebagai orang tua. Baik moril maupun materil, beliau curahkan dan korbankan untuk kami. Sejak pesantren ini berdiri, semua fasilitas, dari asrama, klinik, hingga wakaf tanah yang jika kita gabungkan dan totalkan bisa mencapai 4,5 hektar. Ini adalah bentuk nyata kecintaan beliau kepada para penghafal Al-Qur’an.”Ungkap Jamaluddin Rojam.

Rojam juga berkata, semangat Haji Robert dalam mengembangkan pesantren ini berakar dari pesan gurunya, Almarhumah Ibu Hj Taajus Sa’adah Sukmaya, yang menginspirasi Haji Robert untuk selalu mencintai para penghafal Al-Qur’an. Dari sanalah lahir komitmen yang tak pernah surut hingga kini, lebih dari dua dekade kemudian.

“Dengan kontribusi yang begitu besar, Pesantren TahfizAl-Qur’an Ulumul Qur’an terus menjadi wadah lahirnya generasi Qur’ani yang bukan hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an ke masyarakat luas, insyah Allah.”Ujar Rojam. (Red)

 

 

 

Penulis : DK NHM | Editor : Redaksi MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *