HALBAR, Majangmalut.com — Politisi senior Samad Hi. Moid yang juga merupakan salah satu Juru Kampanye (Jurkam) dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Iskandar Idrus, ST dan Lusiany I. Damar, SE (IKLHAS) menuturkan Halmahera Barat saat ini tidak baik-baik saja.
“Saya bisa pertanggungjawabkan secara hukum bahwa daerah kita ini mengalami sakit parah. Kalau ibarat berobat itu tidak bisa berobat di RSUD Jailolo, tidak bisa rujuk di RSUD di Ternate, tapi harus rujuk di RS Gatot Subroto Jakarta,”kata Samad di hadapan ratusan masyarakat saat Paslon nomor urut 4 ini menggelar kampanye tatap muka di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo, Selasa (2/10/2024).
Bukan tanpa alasan, mantan Anggota DPRD ini menjelaskan, saat ini utang pemerintah daerah kurang lebih tembus Rp 400 miliar. Dia merinci, pada masa pemerintahan Namto Hui Roba kala itu melakukan pinjaman kurang lebih Rp 40 miliar dan meninggalkan utang sebanyak Rp 86 miliar.
Selanjutkan masuk pemerintahan Danny Missi juga melakukan pinjaman senilai Rp 159 miliar dan meninggalkan utang sebanyak 135 miliar.
“Kemudian periode pemerintahan JUJUR (James Uang dan Djufri Muhamad) melakukan pinjam sebanyak 208 miliar lebih. Utang itu kemudian bapak ibu yang hadir di sini yang bakal membayar melalui pajak,”tandas dia.
Tak sampai di situ, dia menilai dari tiga calon bupati yakni James Uang, Danny Missi dan Juliche Dolfina Baura turut merusak daerah ini dikarenakan meninggalkan utang ratusan miliar tersebut.
“Kalau Ibu Fin turut menyetujui pinjaman karena waktu itu ibu Fin (Juliche D Baura red) sebagai ketua DPRD. itu artinya mereka bertiga merusak daerah ini,”tambahnya. (Red)
Reporter : Iwan Dano
Editor : Redaksi MM
