HALBAR, Majangmalut.com — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, Iskandar Idrus – Lusiany I. Damar (IKLHAS) bakal mendorong 100 lapangan bola kaki dan Pelatih berlesensi ketika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Halmahera Barat periode 2024-2029.
Selain sektor Pendidikan, Kesehatan Paslon IKLHAS ternyata punya kepedulian terhadap olahraga sepak bola, buktinya salasatu dari 10 Program prioritas Paslon IKLHAS ketika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Barat pada Pilkada 27 November mendatang adalah mendorong 100 lapangan bola kaki dan Pelatih Berlesensi di Halmahera Barat.
Cabup Iskandar dalam penyampaian orasi politiknya di setiap Kampanye tatap muka di beberapa titik bahwa, olahraga sepak bola adalah olahraga nomor satu kelas Internasional, ia juga mengatakan apalagi yang kita lihat sekarang ini pemerintah pusat melalui Kementrian Olahraga yang dipimpin Erik Tohir yang juga selaku Ketua PSSI saat ini lagi mengenjot persepakbolaan Indonesia.
“Jadi kita nanti mendorong 100 lapangan bola kaki dan di ikuti dengan pelatihan Pelatih Berlesensi agar kedepan bisa melahirkan bibit bibit pesepak bola profesional yang dari Kabupaten Halmahera Barat ini,”ungkap Iskandar, Rabu (2/10/2024) pada saat kampanye di Desa Guaemadu kamrin.
Mantan anggota DPR Provinsi Malut dua Periode ini juga bilang, jangan membuang anggaran yang begitu besar untuk kegiatan yang tidak ada manfaatnya buat Daerah yang kita sama sama cintai ini.
“Seperti kegiatan Bola Bupati Cup yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan anggaran kurang lebih 500 juta terus libatkan Kepala Desa untuk daftarkan tim setiap desa dengan menggunakan dana desa, ini kan tidak ada manfaatnya,”kata Is sapaan akrab Cabup IKLHAS.
“Bukan hanya melibatkan Kades bagita saja, tetapi Kades di Desa mana yang tidak daftar maka dikenakan denda sebesar kurang lebih 2,5 juta. Pemerintahan semacam ini kan bukan kembangkan daerah tetapi bikin susah Daerah, mau ambil uang dari mana Kepala Desa untuk membiayai tim sepak bola yang dikeluarkan itu,”tamba Iskandar.
Maka dari itu, lanjut Iskandar, pasangan IKLHAS Insayah Allah terpilih nanti bakal mendoroang 100 lapangan bola kaki dan 100 pelatih Berlesensi untuk mendidik generasi mulai dari Sekolah Dasar sampai pada tingkat SMA, sehingga bisa melahirkan bibit bibit pesepak bola yang hebat dari Halbar.
“Kalau kita mau banyak bibit bibit bola dari Halbar, bukan buka turnamen tapi bukalah pelatihan pelatih, perbanyak pelatih Berlesensi di Halbar agar dari pelatih tersebut bisa lahirkan bibit bibit pemain Perofesional yang banyak dari Halbar,”katanya.
Iskandar mencontohkan pemain profesional seperti Ilham Udin Armain dan Riski Pora yang punya gajinya per bulan mencapai 200 juta, ia menyampaikan kalau dari 100 pelatih mengeluarkan 1 pemain dalam 1-2 tahun kedepan saja sudah bisa capai 100 pemain profesional yang keluar dari Halbar, dan itu sudah pasti ada yang akan masuk pada kompetensi liga 3 liga 2 bahkan bisa sampai pada liga 1.
“Jadi kalau sudah sampai pada level seprti Ilham sama Riski Pora, bisa penghasilannya dikirim ke orang tuanya dan juga keluarga, itu otomatis bisa menambahkan pertumbuhan ekonomi di Halbar ini, karena gaji mereka sebesar itu pasti sebagian berputar di Halbar,”jelas Iskandar.
Sementara salasatu pendukung IKLHAS, Risal saat ditemui Media majangmalut.com usai Kampanye IKLHAS di Desa RTB beberapa hari kemarin menyampaikan dirinya memilih pasangan IKLHAS karena ia sangat tertarik dengan program IKLHAS yang satu ini.
“Selama Pilkada di Halbar saya belum pernah temui ada calon Kandidat yang punya Program seperti ini, saya sangat hobi bola jadi pasangan IKLHAS ini memang pas untuk pilihan saya,”akuhnya.
Ia juga mengajak kepada anak muda yang punya hobi sepak bola agar beri dukungan kepada pasangan IKLHAS karena programnya sangat bagus.
“Insaya Allah Pak Iskandar terpilih sebagai bupati agar bisa kembangkan sepak bola di Halmahera Barat yang lebih baik lagi kedepan, Halbar ini banyak pemain tapai tidak didukung oleh pemerintah daerah maka daerah daerah lain lebih cepat perkembangan sepak bolanya,”ucapnya.(Red)
Reporter : Iwan Dano
Editor : Redaksi MM
