MajangMalut, — Sultan Ternate Hidayat Mudaffar Sjah resmi lantik Yoram Uang, sebagai Sangaji Suku Tabaru se-Provinsi Maluku Utara (Malut). Pengukuhan tersebut berlansung di Keraton Kesultanan Ternate, Kelurahan Salero Kecamtan Ternate Utara, Kota Ternate pada, Senin (17/11/2025).
Pengukuhan ini merupakan tindaklanjut usai dewan adat suku Tabaru se Maluku Utara, memilih Yoram Uang yang juga selaku Ketua Komisi I DPRD Halmahera Barat, sebagai Ketua Suku Tabaru melalui Musyawarah Besar (Mubes) ke I 2025 di halaman Gereja Eklesia, Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat pada 22 Oktober 2025 lalu.
Pengukuhan tersebut merupakan tindaklanjut dari Mubes I Tabaru Esa Moi Abadi (Tabea) dengan tajuk “Pembinaan Sumber Daya Manusia Lembaga Adat Suku Tabaru,” yang berlangsung di halaman Gereja Eklesia, Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat, pada 22 Oktotober lalu yang diikuti seluruh dewan adat serta masyarakat adat Tabaru se Maluku Utara.
Yoram Uang, usai dikukuhkan menyampaikan terima kasih kepada dewan adat serta masyarakat adat Tabaru dan Sultan Ternate, atas amanat yang diembankan kepadanya.
Yoram juga mengajak kepada seluruh masyarakat adat Tabaru se Maluku Utara, untuk terus merawat dan melestarikan adat.
“Tujuan dari merawat dan melestarikan adat adalah untuk menjaga identitas bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang,” tuturnya.
Ketua Komisi I DPRD Halmahera Barat ini menyatakan akta notaris suku Tabaru yang telah diterbitkan Kemenkumham RI, akan didaftarkan ke Kesbangpol Provinsi maupun Kabupaten. Menurut Waketum APDESI RI tersebut, bahwa itu dilakukan untuk mendapatkan pengakuan negara tarhadap suku Tabaru.
“Kemudian selanjutnya kami akan tindak lanjut program-program, baik jangka pendek maupaun jangka panjang,”tandasnya.
“Sebagai Sangaji saya berkomitmen untuk membawa suku Tabaru lebih baik dan di kenal lokal mapuan nasional berorientasi pada kepentingan bersma dan hindari dari kepentingan person, kelompok apalagi kepentingan politik praktis itu tidak bisa,”pungkasnya. (Red)
Penulis : Iwan F | Editor : Redaksi MM
